PENDAHULUAN
Motivasi merupakan satu
penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu
tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk
menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi
adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai
motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam
kehidupan.
Oleh karena itu, motivasi sangat dibutuhkan dalam proses belajar
mengajar. Mengapa demikian? Karena dengan adanya motivasi dapat memicu
siswa/anak didik untuk semangat dalam melakukan aktifitas belajar. Dengan
demikian, maka siswa/anak didik dapat dengan mudah dalam memahami materi
pelajaran yang disampaikan oleh gurunya. Selain dari pada itu, dengan adanya
motivasi juga dapat menumbuhkan rasa ingin tahu siswa/anak didik sehingga anak
akan terdorong untuk bertanya dan mencari tahu tentang materi tersebut.
Dari pentingnya motivasi belajar inilah, penulis tertarik untuk mengkaji
tentang motivasi belajar yang ada dalam proses pembelajaran. Disini juga
dijabarkan oleh penulis mengenai pengertian, kebutuhan, teori tentang motivasi,
dan piramida hierarki maslow. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan
masih adanya kesalahan-kesalahan atau kekurang sempurnaan dalam makalah ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran sangatlah dibutuhkan oleh penulis untuk
perbaikan dan masukan dalam menulis makalah yang akan datang.
Dengan disusunnya makalah “MOTIVASI DAN AKTIVITAS DALAM BELAJAR” ini
semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terlebih untuk para guru dan
calon-calon guru semoga dapat menyadari tentang pentingnya motivasi dalam
proses pembelajaran. Bukan hanya itu, penulis juga berharap agar para guru juga
dapat membangkitkan motivasi anak, sehingga mutu lulusannya dapat lebih baik serta
menjadi seseorang yang berhasil di masa yang akan datang. Amien………….
Lamongan, 28 Maret 2012
Penulis
RUMUSAN MASALAH
Batasan – batasan permasalahan yang di ambil penulis
adalah sebagai berikut :
1.
Apa yang dimaksud dengan motivasi belajar?
2.
kebutuhan apa saja yang dapat memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu?
3.
Sebutkan teori-teori motivasi? Serta jelaskan mengenai teori pyramid
maslow!
DAFTAR ISI
Pendahuluan …………………………………………………………………………………….1
Rumusan masalah………………………………………………………………………………..2
Daftar isi…………………………………………………………………………………………3
Pembahasan……………………………………………………………………………………...4
1. Pengertian
Motivasi Belajar……………………………………………………………..4
2. Kebutuhan
Motivasi Belajar……………………………………………………………..5
3. Teori
– Teori Motivasi…………………………………………………………………..7
Penutup ………………………………………………………………………………………...10
Kesimpulan …………………………………………………………………………………….10
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………..11
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN MOTIVASI
Kata motif
sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak
dari dalam dan didalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi
mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai kondisi intern
(kesiap siagaan). Berawal dari kata “motif”
itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak untuk menjadi aktif. Motif menjadi aktif
pada saat-saat
tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat mendesak /
dirasakan.
Mc. Donald mengatakan bahwa motivation is a energy
change within the person characterized by affective arousal and anticipatory
goal reactions.[1] motivasi
adalah perubahan energi dalam diri seseorang yag ditandai dengan munculnya
“feeling” dan didahului dengan tanggapan adanya tujuan. Dari pengertian yang
dikemukakan mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting.
1.
bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap
individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi
di dalam system “Neurophysiological” yang ada pada organisme manusia. Karena
menyangkut perubahan energi manusia (walaupun motivasi itu muncul dari dalam
diri manusia), penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.
2.
motivasi ditandai dengan munculnya, rasa/”feeling”, afeksi seseorang.
Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan,
afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku mansuia.
3.
motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal
ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi yakni tujuan. Motivasi memang
muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena
terangsang/terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan.
Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan
Menurut Oemar
Hamalik motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang
ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan. Perubahan energi dalam diri seseorang itu berbentuk
suatu aktifitas nyata berupa kegiatan fisik. Karena seseorang mempunyai tujuan
tertentu dari aktifitasnya, maka seseorang mempunyai motivasi yang kuat untuk
mencapainya dengan segala upaya yang dapat dia lakukan untuk mencapainya.[2]
Huitt, W. (2001)
mengatakan motivasi adalah suatu kondisi atau status internal (kadang-kadang
diartikan sebagai kebutuhan, keinginan, atau hasrat) yang mengarahkan perilaku
seseorang untuk aktif bertindak dalam rangka mencapai suatu tujuan. Jadi ada
tiga kata kunci tentang pengertian motivasi menurut Huitt, yaitu: 1) kondisi
atau status internal itu mengaktifkan dan memberi arah pada perilaku seseorang;
2) keinginan yang memberi tenaga dan mengarahkan perilaku seseorang untuk
mencapai suatu tujuan; 3) Tingkat kebutuhan dan keinginan akan berpengaruh
terhadap intensitas perilaku seseorang.
Thursan Hakim
(2000 : 26) mengemukakan pengertian motivasi adalah suatu dorongan kehendak
yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan
tertentu. Dalam belajar, tingkat ketekunan siswa sangat ditentukan oleh adanya
motif dan kuat lemahnya motivasi belajar yang ditimbulkan motif tersebut.[3]
Pengertian
motivasi yang lebih lengkap menurut Sudarwan Danim (2004 : 2) motivasi
diartikan sebagai kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat, tekanan, atau
mekanisme psikologis yang mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk
mencapai prestasi tertentu sesuai dengan apa yang dikehendakinya.[4]
Jadi motivasi adalah suatu dorongan atau kehendak yang
menyebabkan seseorang untuk bergerak melakukan sesuatu guna mencapai suatu
tujuan tertentu.
Sedangkan
pengertian belajar menurut Slameto ialah suatu proses usahayang dilakukan
seorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Sedangkan Robert M. Gagne mendefinisikan belajar adalah sesuatu yang
terjadi di benak seseorang di dalam otaknya, jadi belajar merupakan suatu
proses dimana guru sebagai pengajar dan siswa sebagai pelajar yang menginginkan
adanya perubahan tingkah laku secara konstruktif. Guru harus senantiasa
berusaha agar dalam pelaksanaan proses belajar mengajar berjalan sebagaimana
yang diharapkan yaitu dengan memberikan motivasi yang cukup kepada peserta
didik[5]
Jadi pengertian belajar yaitu suatu
proses perubahan tingkah laku yang dilakukan oleh seseorang sebagai hasil dari
pengalamannya sendiri maupun dari interaksi dengan lingkungannya, baik secara
formal, informal maupun non formal.
Jadi yang dimaksud dengan motivasi
belajar yaitu kesanggupan untuk
melakukan kegiatan belajar karena didorong oleh keinginannya untuk memenuhi
kebutuhan dari dalam dirinya ataupun yang datang dari luar. Kegiatan itu
dilakukan dengan kesungguhan hati dan terus menerus dalam rangka mencapai
tujuan.
2. KEBUTUHAN MOTIVASI BELAJAR
Memberikan
motivasi kepada siswa berarti menggerakkan siswa untuk melakukan sesuatu atau
ingin melakukan sesuatu. Pada tahap awalnya menyebabkan si subjek belajar itu
merasa ada kebutuhan dan ingin melakukan sesuatu kegiatan belajar.
Melakukan
aktivitas itu didorong oleh adanya factor-faktor kebutuhan boilogis, instink,
unsure-unsur kejiwaan yang lain serta adanya pengaruh perkembangan manusia.
Motivasi juga dapat selalu berakiatan dengan soal kebutuhan. Sebab seseorang
terdorong melakukan sesuatu bila merasa ada sesuatu kebutuhan. Kebutuhan ini
timbul karena adanya keadaan yang tidak seimbang, tidka serasi atau rasa
ketegangan yang menuntut suatu kepuasan. Kalau sudah seimbang dan terpenuhi
pemuasannya berarti tercapailah suatu kebutuhan yang diinginkan. Keadaan tidak
seimbang atau adanya rasa tiadk puas itu, diperlukan motivasi yang tepat. “
Dissatisfatction is essential element in motivation”. Kalau kebutuhan itu tidak
terpenuhi maka akan timbul tuntutan kebutuhan yang baru. Hal ini menunjukkan
kebuuthan manusia bersifat dinamis , berubah-ubah sesuai dengan sifat kehidupan
manusia pada suatu saat tertentu yang menarik, diinginkan dan dibutuhkannya
pada suatu saat tertentu, mungkin waktu lain tidak lagi menarik dan tidak
dihiraukan lagi.
Menurut Moragan
yang ditulis kembali oelh S. Nasution, dikatakan bahwa menusia hidup itu memiliki
berbagai kebutuhan[6]
;
1. Kebutuhan
untuk berbuat sesuatu untuk sesuatu aktivitas.
Hal ini bagi
anak sangat penting , akrena perbuatan sendiri itu mengandung suatu kegembiraan
baginya. Sesuai dengan konsep ini, maka bagi orang tua yang memaksa anak untuk
diam di rumah saja
adalah bertentangan
dnegan hakikat anak. Activities in it self pleasure. Hal ini dapat di hubungkan
bahwa suatu kegiatan akan berhasil bila suatu pekerjaan atau belajar jika
disertai dengan rasa gembira.
2. Kebutuhan
untuk menyenangkan orang lain.
Banyak orang
yang dalam kehidupannya memiliki motivasi untuk banyak berbauat sesuatu demi
kesenangan orang lain. Konsep ini dapat diterapkan pada berbagai kegiatan ,
misalanya anak-anak apabila diberikan motivasi untuk melakukan sesautu
pekerjaan / belajar untuk orang yang disukainya.
3. Kebutuhan
untuk mencapai hasil
Dalam kegiatan
belajar mengajar perlu dikembangkan unsure Reinforcement. Pujian
atau reforcement ini harus selalu diakitkan denga nprestasi yang baik.
Anak-anak harus diberi kesempatan selaus-luasnya untuk melakukan sesuatu dengan
hasil yang optimal, sehingga ada “sense of success”. Apabila hasil
pekerjaan atau usaha belajar itu tidak dihiraukan orang lain / guru/ orang tua
misalanya, boleh ajdi kegiatan anak menjadi berkurang.
4. Kebutuhan
untuk mengatasi kesulitan.
Sikap anak
terhadap kesulitan atau hambatan ini sebenarnya banyak bergantung pada keadaan
dan sikap lingkungan. Sehubungan dnegan ini maka peranan motivasi sanagt
penting dalam upaya menciptakan kondisi-kondisi tertentu yang lebih kondusif
bagi mereka untuk berusaha agar memperoleh keunggulan.
McClelland
mengungkapkan bahwa manusia mempunyai tiga kebutuhan yang akan memotivasinya
dalam melakukan sesuatu. Ketiga kebutuhan itu adalah Needs of Achievement
(N-ACH), Needs of Power (N-POW), dan Needs of Affiliation (N-AFF).
Penjelasannya sebagai berikut, orang-orang yang mengutamakan N-ACH adalah
mereka yang membutuhkan pengakuan dari orang disekitarnya, maka orang ini
adalah pengejar prestasi dan eksistensi, untuk orang-orang yang mengutamakan
N-POW adalah mereka yang mengejar kekuasaan, mereka senang bila berkuasa dan
lebih hebat daripada yang lain, dan orang-orang yang mengutamakan N-AFF adalah
mereka yang cukup hanya berteman dengan banyak orang[7].
Masing-masing
individu membutuhkan tiga motivasi ini, hanya saja kadar keutamaan yang
dibutuhkan berbeda-beda. Tak terkecuali pelajar SMA, di usia mereka yang belum
dewasa, di masa-masa perkembangan kemandirian dan identitas mereka, pelajar
memiliki emosi yang sangat labil. Apalagi para pelajar yang hanya mengandalkan
pendidikan formal bangku sekolah.
3. TEORI – TEORI MOTIVASI
Banyak teori
motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan untuk memberikan
uraian yang menuju pada apa sebenarnya manusia dan manusia akan dapat menjadi
seperti apa. Landy dan Becker membuat pengelompokan pendekatan teori motivasi
ini menjadi 5 kategori yaitu teori kebutuhan,teori penguatan,teori
keadilan,teori harapan,teori penetapan sasaran.
A.
TEORI
MOTIVASI ABRAHAM MASLOW (1943-1970)
Abraham
Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki
kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid,
orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu
dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan
biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan
penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat
paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat
berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting[8].

• Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa
haus, dan sebagainya)
• Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan
terlindung, jauh dari bahaya)
• Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa
memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki)
• Kebutuhan akan penghargaan
(berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan)
• Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan
kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian,
keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan
diri dan menyadari potensinya)
Bila makanan dan rasa aman sulit
diperoleh, pemenuhan kebutuhan tersebut akan mendominasi tindakan seseorang dan
motif-motif yang lebih tinggi akan menjadi kurang signifikan. Orang hanya akan
mempunyai waktu dan energi untuk menekuni minat estetika dan intelektual, jika
kebutuhan dasarnya sudah dapat dipenuhi dengan mudah. Karya seni dan karya
ilmiah tidak akan tumbuh subur dalam masyarakat yang anggotanya masih harus
bersusah payah mencari makan, perlindungan, dan rasa aman.
B.
TEORI MOTIVASI HERZBERG (1966)
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis
faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan
diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktorhigiene (faktor
ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi
seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan
antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik),
sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai
kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan
tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik)[9].
C. TEORI MOTIVASI DOUGLAS McGREGOR
Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu
teori X (negative) dan teori y (positif), Menurut teori x empat pengandaian yag
dipegang manajer
a.
karyawan secara
inheren tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja
b. karyawan
tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam dengan hukuman untuk
mencapai tujuan.
c. Karyawan
akan menghindari tanggung jawab.
d. Kebanyakan
karyawan menaruh keamanan diatas semua factor yang dikaitkan dengan kerja.
Kontras dengan pandangan negative ini
mengenai kodrat manusia ada empat teori Y :
a.
karyawan dapat
memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat dan bermain.
b.
Orang akan
menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka komit pada sasaran.
c.
Rata rata orang
akan menerima tanggung jawab.
d.
Kemampuan untuk
mengambil keputusan inovatif.
D.
TEORI MOTIVASI VROOM (1964)
Teori dari Vroom (1964) tentang cognitive
theory of motivation menjelaskan mengapa seseorang tidak akan melakukan sesuatu
yang ia yakini ia tidak dapat melakukannya, sekalipun hasil dari pekerjaan itu
sangat dapat ia inginkan. Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seseorang
ditentukan oleh tiga komponen, yaitu:
•
Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas
• Instrumentalis, yaitu penilaian
tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu tugas
(keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome tertentu).
• Valensi, yaitu respon terhadap outcome
seperti perasaan posistif, netral, atau negatif.Motivasi tinggi jika usaha
menghasilkan sesuatu yang melebihi harapanMotivasi rendah jika usahanya
menghasilkan kurang dari yang diharapkan
E.
Clayton Alderfer ERG
Clayton Alderfer mengetengahkan teori motivasi
ERG yang didasarkan pada kebutuhan manusia akan keberadaan (exsistence),
hubungan (relatedness), dan pertumbuhan (growth). Teori ini sedikit berbeda
dengan teori maslow. Disini Alfeder mngemukakan bahwa jika kebutuhan yang lebih
tinggi tidak atau belum dapat dipenuhi maka manusia akan kembali pada gerak
yang fleksibel dari pemenuhan kebutuhan dari waktu kewaktu dan dari situasi ke
situasi.[10]
PENUTUP
KESIMPULAN
Ø motivasi adalah
suatu dorongan atau kehendak yang menyebabkan seseorang untuk bergerak
melakukan sesuatu guna mencapai suatu tujuan tertentu
Ø belajar yaitu suatu proses perubahan
tingkah laku yang dilakukan oleh seseorang sebagai hasil dari pengalamannya sendiri
maupun dari interaksi dengan lingkungannya, baik secara formal, informal maupun
non formal
Ø motivasi belajar yaitu kesanggupan
untuk melakukan kegiatan belajar karena didorong oleh keinginannya untuk
memenuhi kebutuhan dari dalam dirinya ataupun yang datang dari luar. Kegiatan
itu dilakukan dengan kesungguhan hati dan terus menerus dalam rangka mencapai
tujuan
Ø Menurut
Moragan yang ditulis kembali oelh S. Nasution, dikatakan bahwa menusia hidup
itu memiliki berbagai kebutuhan ;
1. Kebutuhan
untuk berbuat sesuatu untuk sesuatu aktivitas.
2. Kebutuhan
untuk menyenangkan orang lain.
3. Kebutuhan
untuk mencapai hasil
4. Kebutuhan
untuk mengatasi kesulitan.
Ø Teori-teori motivasi antara lain :
a. Teori menurut Abraham
Maslow
b. Teori Menurut
Herzberg
c. Teori Menurut
Douglas McGregor
d. Teori Menurut
Vroom
e. Teori Menurut
Clayton Alderfer
DAFTAR PUSTAKA
_____________ PSIKOLOGI BELAJAR.
Http//pengertian motivasi belajar.com diakses pada tanggal 25 maret 2012
http//pengertian motivasi ekstrinsik dalam belajar.com diakses pada tanggal
25 maret 2012
http//motivasi dan aktifitas belajar.com diakses pada tanggal 25 maret 2012
http//kebutuhan motivasi manusia.com diakses pada tanggal 25 maret 2012
http//teori motivasi.com diakses pada tanggal 25 maret 2012
[1]
Psikologi belajar. Hal 114
[2]
Ibid….
[3]
Pengertian motivasi belajar.
Diakses pada tanggal 25 maret 2012
[4]
Ibid.
[5]
Definisi pengertian motivasi
ekstrinsik dalam belajar. diakses pada tanggal 25 maret 2012
[6]
Motivasi dan aktifitas dalam
belajar . diakses pada tanggal 25 maret 2012
[7]
Kebutuhan motivasi manusia.
Diakses tanggal 25 maret 2012
[8]
Teori motivasi. Diakses pada tanggal
25 maret 2012
[10]
Ibid…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar